Monday, August 14, 2006

Painem

Painem datang ke kota
Menjadi pembantu rumah tangga
Keluarga kaya-raya
Painem senang sekali

Painem memang orang desa
Seumur-umur baru ke kota
Lugu bak bunga kapas
Lugas

Painem masih gadis
Banyak pemuda kota
Tukang batu, kernet angkot
Painem terpikat

Ujang si kernet angkot
Tebar pesona
Painem klepek klepek
Painem fall in love

Ujang bangga
Painem dalam dekapan
Mereguk madu
Manis

Painem sadar
Perutnya buncit
Bukan sakit
Boro-boro masuk angin

Painem panik
Berbadan dua
Ujang mulai ngilang
Tidak ngernet lagi

Painem blingsatan
Ujang kemana
Mencari terus mencari
Ternyata..........durjana betul

Ujang tukang bohong
Ngakunya bujang
Tahunya anaknya tiga
Istrinya bunting

Painem bingung
Kemana perutnya sembunyi
Tuan rumah murka
Painem diusir

Painem oh painem
Bungamu semerbak
Kini layu dan luruh
Painem-pun menghilang

0 Comments:

Post a Comment

<< Home