Painem
Painem datang ke kota
Menjadi pembantu rumah tangga
Keluarga kaya-raya
Painem senang sekali
Painem memang orang desa
Seumur-umur baru ke kota
Lugu bak bunga kapas
Lugas
Painem masih gadis
Banyak pemuda kota
Tukang batu, kernet angkot
Painem terpikat
Ujang si kernet angkot
Tebar pesona
Painem klepek klepek
Painem fall in love
Ujang bangga
Painem dalam dekapan
Mereguk madu
Manis
Painem sadar
Perutnya buncit
Bukan sakit
Boro-boro masuk angin
Painem panik
Berbadan dua
Ujang mulai ngilang
Tidak ngernet lagi
Painem blingsatan
Ujang kemana
Mencari terus mencari
Ternyata..........durjana betul
Ujang tukang bohong
Ngakunya bujang
Tahunya anaknya tiga
Istrinya bunting
Painem bingung
Kemana perutnya sembunyi
Tuan rumah murka
Painem diusir
Painem oh painem
Bungamu semerbak
Kini layu dan luruh
Painem-pun menghilang
0 Comments:
Post a Comment
<< Home