Patah Hati
Terjadi lagi, aku patah hati
Sakit sungguh sakit
Menyayat dan merintih
Beginikah cinta bertepuk sebelah
Wajahmu cantik nian
Kulitmu halus bak mentari
Tubuhmu bikin aku klepek klepek
Aku memujamu
Tuhan mengapa aku harus merana
Kenapa cintaku ditolaknya
Wajahkukah yang kurang menarik
Pribadikukah yang kurang simpatik
Tentu saja dia menolak
Dia sudah bersuami
Ooh benarkah dia sudah berkeluarga
Mengapa aku mencintai istri orang
Tuhan mengapa daya tarik dia begitu besar
Sungguh merana aku
Kembali mengecap perihnya patah cinta
Selalu terulang
0 Comments:
Post a Comment
<< Home